Abdul Majid adalah anak yang sangat rajin dan taat
beribadah. Walaupun masih usia anak-anak, Abdul Majid tetap kuat dalam
menjalankan ibadah puasa ramadhan selama sebulan dan tidak pernah batal dalam
menjalankannya. Pada akhir bulan Ramadhan Abdul Majid diajak kedua orang tuanya
pergi ke super market untuk membeli pakaian baru. Abdul Majid merasa sangat
bergembira. "Apakah kamu tahu mengapa Abdul Majid sangat bergembira ?"
Karena setelah menunaikan ibadah puasa Abdul Majid dapat memakai pakaian baru
pemberian orang tuannya untuk pergi ke Masjid agar bisa melaksanakan shalat Id
dan bergembira di hari raya. Disamping itu, apakah kamu tahu juga hari raya
selain hari raya Idul Fitri? Selang satu bulan setelah Idul Fitri tepatnya pada
bulan Zulhijjah dimana orang yang pergi ke Makkah menunaikan ibadah haji dan
yang berada di rumah melaksanakan qurban, hari itu seluruh umat Islam di
daerahnya masing-masing berkumpul bersama–sama melaksanakan shalat berjamaah.
Apakah kamu tahu shalat apakah itu?, Hari itu adalah hari raya Idul Adha, maka
umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha. Nah, kamu sekarang sudah tahu bahwa
dalam satu tahun umat Islam merayakan dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan
hari raya Idul Adha yang kita sebut sebagai hari Idain (dua hari raya), pada
kedua hari raya tersebut. Seluruh umat Islam melaksanaan shalat Id secara
berjamaah.
A. Ketentuan Shalat Idain
Shalat Id adalah shalat sunnah dua rekaat yang dilaksanakan
satu tahun sekali pada dua hari raya yaitu hari raya Idul Fitri dan hari raya
Idul Adha yang sering dikenal dengan shalat Idain. Shalat ini dilaksanakan umat
Islam untuk menyambut ke dua hari raya sehingga disebut dengan istilah idain
artinya dua hari raya. Adapun ke dua hari raya yaitu:
1. Shalat
Idul Fitri
Idul Fitri berasal bahasa Arab yaitu dari kata Id dan
Fitri. Kata Id berarti kembali dan kata Fitri berarti suci atau bersih. Jadi
kata Idul Fitri berarti kembali menjadi suci. Shalat Idul Fitri adalah shalat sunnah
dua rekaat yang dilakasanakan oleh seluruh umat Islam setiap tanggal 1 Syawal.
Shalat sunnah ini dilaksanakan setelah kaum muslimin melaksanakan puasa Ramadhan selama sebulan penuh. Di Indonesia
hari raya Idul Fitri sudah populer. Seluruh umat Islam melaksanakan shalat ini,
karena hari raya idul Fitri dijadikan peristiwa tersendiri untuk dapat
berkumpul dan bersilaturrahmi dengan keluarga dan seluruh masyarakat baik di
kampung, desa maupan kota. Hari raya ini adalah hari yang sangat istimewa
karena juga sebagai hari kemenangan umat Islam setelah selama satu bulan
melaksanakan ibadah puasa Ramadhan yang diakhiri dengan pembagian Zakat Fitrah.
Kegiatan beribadah yang berupa shalat Idul Fitri ini oleh umat Islam di
Indonesia kebanyakan dilaksanakan di tanah lapang seperti lapangan olahraga,
jalan raya dan tanah lapang lainnya. Tetapi kadang-kadang karena hujan ataupun
tanah lapang yang tidak memungkinkan maka umat Islam melaksanakannya di
masjid-masjid.
Niat Sholat Idul Fitri
Hal- hal yang disunnahkan sebelum
Shalat Idul Fitri adalah :
a. Mandi
sebelum berangkat ke tempat shalat berdasarkan pada Hadis
b. Memakai
pakaian yang paling bagus dari yang dimiliki
c. Makan
dan minum terlebih dahulu sebelum shalat Id
d. Memakai
wangi-wangian
e. Melewati
jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari Shalat Id.
f. Mendengarkan
khutbah Idul Fitri
g. Mengumandangkan
takbir dari terbenamnya matahari akhir bulan Ramadhan sampai selesainya
pelaksanaan shalat Id.
Hikmah yang terkandung dalam
pelaksanaan hari raya Idul Fitri adalah:
a. Meningkatkan
kasih sayang kepada fakir miskin
b. Mempererat
hubungan persaudaraan
c. Menyempurnakan
pahala ibadah di bulan Ramadhan
d. Lebih
mendekatkan diri kepada Allah Swt melalui takbir, tahmid tahlil, dzikir dan doa
e. Menghapuskan
dosa dan kesalahan terhadap orang lain dengan saling memaafkan.
2. Shalat
Idul Adha
Shalat Idul Adha adalah shalat sunnah 2 rekaat yang
dilaksanakan umat Islam setiap tanggal 10 Zulhijjah. Idul Adha berasal dari
kata Id dan Adha. Id berarti kembali dan Adha berarti qurban. Jadi, kata Idul
Adha berarti kembali berqurban, maksudnya kembali melakukan penyembelihan hewan
qurban, sehingga dapat disebut juga dengan istilah Idul Qurban. Idul Adha dapat
disebut juga dengan istilah Idul Haji karena pada tanggal 10 Zulhijjah tersebut
umat Islam yang menunaikan ibadah haji telah menyelesaikan rangkaian ibadah
haji. Dibanding dengan Shalat Idul Fitri yang dilaksanakan di Indonesia Shalat
Idul Adha kurang meriah dan tidak diikuti oleh kebanyakan umat Islam di
lingkungannnya. Tetapi ada masyarakat muslim tertentu dalam melaksanakan Idul
Adha lebih meriah dari pada Idul Fitri seperti di Madura. Walaupun begitu tidak
mengurangi kekhusuan Shalat Id ini. Rangkaian Shalat Id ini senantiasa
dikaitkan dengan penyembelihan hewan Qurban baik sapi, kerbau, maupun kambing
yang dilaksanakan selama 4 hari yaitu tanggal 10 Zulhijjah ( Hari Raya Idul
Adha) dan tanggal 11,12,13 Zulhijjah atau juga disebut hari Tasyrik.
Hal-hal yang dikerjakan sebelum
melaksanakan shalat Idul Adha adalah sebagai berikut:
a. Mandi
terlebih dahulu dengan niat:
b. Memakai
pakaian yang paling bagus dari yang dimiliki
c. Tidak
makan dan minum sebelum shalat Id
d. Memakai
wangi-wangian
e. Melewati
jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari tempat Shalat Id
f. Mendengarkan
khutbah Idul Adha
g. Mengumandangkan
takbir mulai malam tanggal 10 sampai dengan tanggal 13 Zulhijjah
B. Menyakini
Shalat Idain sebagai Perintah Allah
Berdasarkan Hadis yang menunjukkan bahwa kita sebagai
orang Islam harus selalu meyakini bahwa shalat Id baik shalat Idul Fitri maupun
Idul Adha adalah perintah Allah Swt dan RasulNya sunah muakkad hukumnya.
C. Menghayati
Ketentuan Shalat Idain
Sebagai orang Islam kita tidak lepas adanya
ketentuan-ketentuan yang selalu mengikat baik hukum sunah maupun wajib.
Ketentuan shalat Idul fitri dan idul adha perlu dihayati dan dilaksanakan dalam
kehidupan sehari-hari agar mendapat manfaat dan hikmahnya. Diantara manfaat dan
hikmah idain adalah:
Hikmah yang terkandung dari hari
raya Idul Fitri adalah:
1. Meningkatkan
kasih sayang kepada fakir miskin
2. Mempererat
hubungan persaudaraan
3. Menyempurnakan
pahala ibadah pada bulan Ramadhan.
4. Lebih
menekatkan diri kepada Allah Swt melalui takbir, tahmid dan tahlil, serta
dzikir dan doa
5. Menghapuskan
dosa dan kesalahan terhadap orang lain dengan saling memaafkan.
Hikmah yang terkandung pada Idul
Adha:
1. Tanggung
jawab sebagai pondasi aktivitas. Nabi Ibrahim AS mencontohkan tingginya rasa
tanggung jawab itu dalam menunaikan tugasnya. Ia berupaya istiqamah terhadap
amanah yang diembannya.
2. Semangat
yang tinggi dalam menjalani sebuah pengorbanan seperti yang dicontohkan Nabi
Ibrahim dan keluarganya yang harus merelakan buah hatinya di Makkah yang masih
tak berpenduduk saat itu.
3. Kemampuan
bekerjasama dengan pihak lain. Nabi Ibrahim dan Ismail mencontohkan kerjasama
yang apik di saat mengutarakan maksudnya hendak mengorbankan putranya karena
menjalankan perintah Allah Swt. Bak gayung bersambut, Ismail dengan lapang dada
merespon dengan baik maksud ayahnya. Kendati yang disambelih ternyata seekor
domba, karena Allah tidak menghendaki qurban dalam bentuk manusia, tetapi dalam
bentuk hewan.
D. Tata
cara melaksanakan Shalat Idain
Shalat Id dapat dikerjakan di tanah lapang yang bersih atau
di dalam masjid. Sebelum melaksanakan Shalat terlebih dahulu harus bersuci dari
hadas dan najis. Selain itu kita harus menutup aurat dan berpakaian yang suci.
Jadi syarat dan rukun Shalat id sama dengan Shalat fardhu yang kita kerjakan,
yang membedakan adalah niat, jumlah takbir dan waktu pelaksanaannya. Adapun
cara mengerjakannya adalah :
1. Shalat
Id terdiri dari dua rakaat
2. Shalat
Id sebaiknya dilakukan dengan berjamah
3. Setelah
para jamaah sudah siap, barulah shalat dengan aba-aba: ashalaatul jaamia’ah
yang artinya marilah kita shalat.
4. Niat
shalat Id.
5. Takbiratul
ikhram.
6. Membaca
do›a iftitah.
7. Pada
rakaat pertama sesudah niat, takbiratul ihram kemudian membaca do’a iftitah,
selanjutnya takbir 7 kali dan setiap habis takbir disunatkan membaca tasbih.
8. Setelah
takbir 7 kali dan membaca tasbih tersebut, kemudian membaca al-Fatihah dan
disambung dengan membaca surah yang yang disukai, yang lebih utama ialah
membaca surah al-Qof atau surah al-A›la (Sabbihisma Rabbikal a›la)
9. Setelah
membaca surah dilanjutkan ruku›, I'tidal dan diteruskan sujud dua kali seperti
dalam shalat wajib hingga selesai reka'at pertama.
10. Pada reka›at kedua, sesudah berdiri untuk
reka›at kedua membaca takbir 5 kali dan setiap takbir disunatkan membaca
tasbih. Kemudian membaca al-Fatihah dan dituskan dengan bacaan surah yang kita
sukai, yang lebih utama surah al-Ghosyiyah.
11. Dilanjutkan dengan ruku, i’tidal, sujud dua
kali, tahiyat akhir dan salam.
12. Setelah selesai shalat Id, khotib melaksanakan
khutbah dua kali, pada khutbah pertama membaca takbir 9 kali dan pada khutbah
kedua membaca takbir 7 kali.
13. Hendaknya dalam khutbah Idul fitri berisi
penerangan zakat fitrah dan pada hari raya Idul Adha berisi penerangan tentang
ibadah haji dan hukum kurban. Semua jamaah harus mendengarkan dengan tenang.
E. Menghargai
Orang yang Menjalankan Shalat Idain
Shalat hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha dilakukan dengan
berjamaah dengan maksud :
1. Waktu-waktu
berkumpul (berjama’ah) ini sebagai bentuk ibadah kita
2. Seseorang
jika shalat berjama’ah, mereka akan dibiasakan mengikuti seluruh gerakan imam,
tidak mendahului ataupun menyamai.
3. Membiasakan
perasaan umat Islam untuk merasakan berdiri di barisan jihad. Orang-orang yang
berada di barisan jihad, tidak diragukan lagi mereka sebelumnya sudah terbiasa
disiplin dalam saf shalat, terbiasa taat terhadap imam mereka.
4. Menanamkan
kesetaraan sesama muslim dan mengesampingkan status sosial. Ketika shalat
berjama’ah seluruh kalangan masyarakat sama-sama berkumpul di masjid, yang kaya
berdampingan dengan yang miskin, pimpinan dengan bawahan, besar dengan kecil
dan lain sebagainya.
5. Berkumpulnya
umat Islam dalam masjid merupakan salah satu cara untuk mencari barokah dari
Allah.
6. Dengan
sering berjama’ah di masjid, bisa menambah semangat bekerja kita, karena kita
juga terbiasa melihat orang-orang yang semangat beribadah di dalam masjid.
7. Melipatgandakan
pahala kebaikan.
8. Dakwah
menuju Allah ta’ala dengan perkataan maupun perbuatan.
9. Berkumpulnya
umat Islam pada waktu-waktu tertentu akan membiasakan diri untuk disiplin
terhadap waktu.
Dan
berbagai manfaat lainnya yang sangat banyak dari shalat berjama’ah
* Salah satu rangkaian kegiatan shalat Idul Fitri adalah
melaksanakan khotbah. Sekarang coba belajar menyusun khotbah idul Fitri dengan bimbingan
orang tuamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar